Friday, November 27, 2009

Che on Guerilla Warfare


Guerilla warfare atau perang gerilya bagi Che adalah suatu metode yang tidak asing dalam kenyataan dunia, ia digunakan dalam banyak perlawanan dan peristiwa, dari Sandino hingga Mao. Asia, Afrika dan Amerika Latin telah menjadi panggung-panggung utama dari pelaksanaan perang gerilya. Bagi Che, mereka yang mengecam taktik perang gerilya sebagai taktik perang yang melupakan perjuangan rakyat itu sendiri adalah hal yang jelas salah karena mereka berdua pada dasarnya tidaklah bertentangan satu sama lain.


Implementasi perang gerilya oleh Che didasarkan pada tiga hal yang dikontribusikan oleh Revolusi Kuba, yaitu pertama, rakyat ’dapat’ benar-benar memenangkan perang melawan kaum tentara. Kedua, rakyat tidak harus menunggu hingga keadaan betul-betul mendukung untuk melakukan revolusi; kudeta dan pemberontakan akan menghasilkan keadaan itu. Ketiga, di daerah yang belum berkembang seperti di Amerika Latin, wilayah pertempuran perang gerilya haruslah mengambil tempat di pinggiran wilayah kota. Daerah pinggiran kota yang tidak berkembang inilah yang justru menyimpan potensi pasukan dan gerakan revolusioner yang besar.

Argumen-argumen yang paling fundamental yang mengukuhkan taktik perang gerilya sebagai alat utama gerakan revolusioner adalah sebagai berikut:


1. Menerima fakta bahwa musuh akan terus berjuang dan bertempur untuk mempertahankan eksistensinya adalah sekaligus menerima bahwa kaum tertindas harus merancang sebuah ’people’s army’ untuk menghancurkan dan mengalahkan musuh tersebut.


2. Fakta kolektif tentang keadaan di sebagian besar wilayah Amerika Latin yang ditekan oleh sistem feodal pemilik latifundia atau hacienda yang kemudian juga memunculkan semangat pemberontakan dari kaum tertindas.


3. Adanya iklim pemberontakan yang bersifat kontinental di wilayah Amerika Latin.


4. Berdasar pada argumen José Marti, Che menegaskan bahwa ketika rakyat dapat menghindari perang dan masih mengobarkannya adalah sama kriminalnya dengan ketika sebuah perang yang tak terhindarkan sengaja dipadamkan.

No comments:

Post a Comment